Aspek Pemasaran Bisnis Informatika
Images by bisnisukm.com |
Aspek pemasaran merupakan faktor
strategis atau kunci dari keberhasilan
perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai
seluruh kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika propek permintaan terhadap
permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sitem produksi produk
tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu
diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan
dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang
mendalamtentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan
permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku
konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.
A. Spesifikasi Produk/Jasa
Dalam pemasaran, produk adalah segala
sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu
paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan
akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh
produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam
akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk
yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari
produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk
digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang
akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian
kualitas.
B. Segmentasi Produk/Jasa
Ada tiga aspek produk :
·
Bertujuan pada manfaat
·
Manfaat penggunaan
·
Manfaat psikologis
·
Manfaat dalam mengatasi masalah
·
Visualisasi produk
·
Atribut dan keistimewaan produk
·
Kualitas produk
· Corak
produk
·
Kemasan dan label produk
· Merk
·
Menambah nilai produk
·
Garansi
· Kemudahan
Instalasi
·
Pengiriman
·
Ketersediaan di pasar
·
Layanan purna jual
C. Analisis Situasi Pasar (Sesuai Produk/Jasa
Yang Ditawarkan)
Analisis pasar adalah langkah pertama
dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa
situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan
perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung untuk
melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai dengan
produk yang ditawarkannya.
Pada umumnya analisis ini akan
menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran, keuntungan-keuntungan
yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu mendapatkan potongan harga
dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat berupa hadiah langsung.
D. Analisis Pesaing (Sesuai Produk/Jasa Yang
Ditawarkan)
Pesaing adalah perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang
kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan
atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial,
serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing
umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing
umum, yaitu:
§ Menguji perspektif pelanggan
dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
§ Identifikasi dengan
pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok
strategi dari dasar strategi persaingannya.
§ Dengan mengerti pesaing dan
segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
§ Dengan mengerti kekuatan dan
kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan
akan dapat menentukan respon baik.
§ Pengetahuan akan strategi
kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari
ancaman dan kesematan.
§ Sebuah keputusan tentang
strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi
serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan kelemahan pesaing
Pengetahuan dari kekuatan dan
kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma
mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba
mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan
kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat
kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan
pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada
hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari
asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan,
adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan
dengan industri.
Analisis pesaing biasanya akan
berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis
pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas
produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya
akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan
untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan
menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.
E. Strategi Promosi
Promosi pada
hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001
: 219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti
promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi
”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan
datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang
ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan
perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Adapun tujuan dari pada perusahaan
melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan
(informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan
(reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum
(2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan
diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan
kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya
adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu
memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk
baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui
produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga
beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar
mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini
dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat
efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai
jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam
meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :
(Kotler, 2001:98-100)
1. (Advertising),
yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
3.
Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal
mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas
informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu
suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.
5. Pemasaran
Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh
penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang
bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan
yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer,
eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan
yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan
yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan
dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada
pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis
kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan
bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan
tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang
dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
§ Bahwa bisnis perusahaan
seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis
mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin
dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya
perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
§ Berorientasi pada potensi
keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan
posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan
dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
§ Strategi. Perusahaan harus
memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang
dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang
keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di
atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi
adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor
biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan
antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat
mempengaruhi kebijakan perusahaan.
F. Media Promosi Berbasis TI
Untuk memperluas jaringan distribusi,
kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang lebih luas, biasanya beberapa
perusahaan membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan
produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit
sebagai alat pembayarannya.
0 komentar :
Post a Comment
Gunakan bahasa yang santun ya :)