"Negara Api Menyerang Pertelevisian Indonesia"
Images by kaskus.co.id |
Well, mungkin yang membaca ini pasti udah tau tentang acara (yang katanya) rating tinggi yang pada acara tersebut goyang terus dari awal segmen sampai penutup(cmiiw). Saya memang belum pernah menonton acara tersebut secara full, karena pertama TV kostan rusak T_T, kedua karena memang lebih suka main laptop dan ketiga karena kedua alasan sebelumnya HAHAHA *krikkrikkrik*.
Back to topic, yah seperti judul artikel ini "Negara Api" memang telah menyerang pertelevisian Indonesia, bagaimana tidak dulu acara yang berbobot hidup saling berdampingan tetapi semua berubah setelah "Negara Api" itu menyerang. Yah "Negara Api" itu adalah rating, rating dan rating.
Tak bisa dipungkiri memang, setiap acara pada sebuah pertelevisian tentunya bertujuan untuk mendapatkan kesuksesan dalam hal ini bisa saja rating dan dengan rating tersebut tentunya akan mendatangkan kesuksesan-kesuksesan lainnya, paling sederhana mungkin "hepeng".
Jika melihat beberapa tahun terakhir memang acara pada televisi nasional mengalami kemerosotan(ini pendapat pribadi, dan mungkin banyak yang sependapat :D). Saya masih mengingat beberapa acara dulu yang membuat saya betah berlama-lama menonton televisi, misalkan pada waktu masih SMP masih ada acara MTV dengan beberapa program andalannya atau beberapa tahun kebelakang lagi atau tepatnya masih SD masih ada acara keluarga yang masih saya ingat yaitu Keluarga Cemara atau tentang pendekar Wiro Sableng dan yah you know what I mean acara-acara seru tersebut.
Saya memang tidak tau secara spesifik tentang hal ini, namun jika melihat acara pertelevisian sekarang, saya hanya bisa berkata "prihatin" *SBYModeOn*. Yap, itu semua tidak terlepas dari acara-acara yang ada sekarang yang tidak memperdulikan pesan moral yang ada dan hanya mementingkan kuantitas bukan kualitas.
Memang untuk saat ini, acara-acara tersebut tidak memberikan efek apapun terhadap saya, karena untuk usia saya saat ini, saya telah bisa memilah mana yang patut dicontoh atau bukan. Pertanyaannya adalah bagaimana jika acara dengan mementingkan kuantitas dan mengorbankan kualitas(pesan moral, pendidikan dan lainnya) ini akan berlanjut hingga saya punya anak nanti?
Saya cukup beruntung lahir ditahun 90-an karena masih bisa merasakan hal-hal yang memang harusnya saya rasakan pada usia kanak-kanak saya. Semoga saja nantinya akan ada "Avatar" yang menghancurkan "Negara Api" sehingga pertelevisian dan Indonesia akan lebih baik, karena hal "kecil" seperti televisi bisa menimbulkan efek yang amat sangat besar.
Sekian keluh kesah saya, salam blogger :)
0 komentar :
Post a Comment
Gunakan bahasa yang santun ya :)